Mengenal Istilah ‘Turun Plafon KPR’ dan Penyebab yang Wajib Dihindari

Turun Plafon KPR

Turun Plafon KPR – Dalam proses pengajuan KPR rumah banyak istilah perbankan yang wajib diketahui untuk memudahkan proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), salah satunya adalah plafon KPR.

Dalam sistem KPR, plafon KPR atau yang lebih dikenal plafon kredit KPR merupakan limit atau jumlah pinjaman yang bisa diberikan kepada calon debitur.

Tidak jarang plafon KPR mengalami penurunan jumlahnya karena beberapa hal.

Setelah membahas tips bangun rumah di Malang, artikel ini akan membahas istilah turun plafon KPR. Yuk, simak apa arti turun plafon KPR dan apa saja penyebabnya!

Apa Itu Turun Plafon KPR?

Apa Itu Turun Plafon KPR

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plafon adalah batas tertinggi (biaya, kredit, dan sebagainya) yang disediakan.

Sedangkan menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang dimaksud plafon adalah jumlah maksimum fasilitas yang diterima debitur sebagaimana tercantum dalam surat perjanjian atau akad.

Jadi plafon KPR  adalah tingkat maksimum pinjaman yang diberikan dalam sebuah transaksi keuangan dengan tujuan pinjaman atau kredit.

Sebagai contoh bila ingin membeli rumah dengan harga Rp300 juta melalui KPR sebuah bank dengan uang muka 30%, berarti uang muka yang harus dibayarkan adalah Rp 90 juta. Jadi jumlah plafon kredit yang didapat dari bank penyedia KPR adalah Rp 210 juta.

Namun, dalam proses pengajuan kredit ini juga bisa mengalami turun plafon KPR. Yang dimaksud turun plafon KPR adalah situasi di mana bank menurunkan jumlah dana yang disetujui untuk dibayarkan kepada developer atau penjual rumah. Hal ini akan mempengaruhi uang muka yang harus dibayarkan kepada pihak bank.

Penyebab Plafon KPR Bisa Turun

Penyebab Plafon KPR Bisa Turun

Ada beberapa faktor penyebab plafon KPR bisa turun, di antaranya:

1. Nilai Agunan yang Tidak Sesuai

Jika nilai rumah yang ingin dibeli dinilai lebih rendah dari pinjaman yang diajukan, pihak bank mungkin akan menurunkan plafon KPR untuk menyesuaikan dengan nilai angunanya.

Bank biasanya melakukan survei lapangan dan mengecek kelayakan rumah guna mempertimbangkan segala kemungkinan di kemudian hari. Misal jika ditemukan kerusakan yang dapat menurunkan nilai jual rumah di kemudian hari.

2. Kondisi Keuangan yang Tidak Stabil

Kehilangan pekerjaan, pengurangan gaji atau perubahan situasi finansial dapat menurunkan kemampuan calon debitur untuk membayar cicilan KPR, sehingga mendorong bank untuk menurunkan plafon KPR.

Selain itu, kelahiran anak, anggota keluarga baru yang tinggal bersama atau kewajiban finansial tambahan lainnya dapat meningkatkan beban keuangan calon debitur. Hal ini juga akan membuat pihak bank khawatir dengan kemampuan pemohon untuk melunasi KPR.

3. Terdeteksi Track Record Kredit yang Kurang Baik

Jika calon debitur memiliki pinjaman, baik yang masih berjalan atau history, semua perihal tersebut akan terdeteksi pada saat dilakukan BI Checking. Jadi, usahakan membayar cicilan tepat waktu.

4. Berkas yang Tidak Sesuai

Setelah berkas pengajuan KPR masuk ke bank, kemudian pihak bank akan melakukan pengecekan pada berkas–berkas tersebut. Jika pada slip gaji ditemukan ketidaksesuaian data dengan riwayat keuangan, bank akan mempertimbangkan kembali hal tersebut.

5. Kebijakan Bank Yang Berubah

Bank sewaktu–waktu bisa memperbaharui kebijakan dan persyaratan KPR mereka, termasuk batasan plafon pinjaman, berdasarkan kondisi ekonomi atau strategi bisnis mereka. Pasalnya, bank memiliki kebijakan dan ketentuan internalnya sendiri dalam menentukan plafon KPR, tergantung pada profil risiko pemohon dan kondisi pasar.

Tips Agar Plafon KPR Tidak Turun

Tips Agar Plafon KPR Tidak Turun

1. Lakukan Riset

Langkah utama yang bisa dilakukan dengan melakukan riset KPR terlebih dahulu sebelum negosiasi. Bandingkan dan perhatikan beberapa faktor seperti harga rumah KPR, lokasi, uang muka, tenor pembayaran, dan lainnya.

2. Sesuaikan Uang Muka

Uang muka yang akan dibayarkan akan mempengaruhi nilai plafon KPR. Semakin besar uang muka yang disiapkan, semakin kecil jumlah pinjaman yang dibutuhkan dan semakin tinggi peluang mendapatkan plafon KPR yang diinginkan.

3. Pilih Rumah yang Sesuai Kemampuan

Pilih rumah dengan harga yang realistis, sesuaikan harga rumah yang akan dibeli dengan kemampuan finansial dan plafon KPR yang diharapkan.

4. Bandingkan dan Negosiasi Penawaran KPR

Jangan langsung terpaku pada penawaran KPR dari satu bank saja. Bandingkan penawaran dari beberapa bank untuk mendapatkan plafon dan suku bunga terbaik. Setelah membandingkan penawaran, pemohon bisa bernegosiasi dengan bank untuk mendapatkan plafon KPR yang lebih tinggi.

KPR Rumah Subsidi Dengan Cicilan Flat

KPR Rumah Subsidi Dengan Cicilan Flat

Di Pasuruan ada rumah subsidi desainnya minimalis modern fasilitas lengkap dan lingkungan asri dan nyaman. Dengan uang muka 0% dan cicilan flat hingga KPR lunas. Besaran angsuran yang dibayarkan hanya 1 jutaan per bulannya.

Perumahan Sonas Manaruwi Raya terletak di Jalan Nener, Desa Manaruwi Kec. Bangil Kab. Pasuruan. Memiliki akses jalan mudah, dekat dengan stasiun, sekolah, pondok pesantren, alun–alun, dan pasar.

Untuk harga perumahan Sonas Pasuruan ini mulai dari RP166 jutaan dengan pembayaran cash dan kredit dengan angsuran flat sampai lunas. Perumahan ini bisa diajukan kredit rumah KPR subsidi dengan bunga 5%.

Untuk syarat pengajuan kredit Sonas Manaruwi Raya sangat mudah dan akan dibantu developer hingga KPR disetujui oleh bank.

Kredit rumah KPR subsidi di Sonas Pasuruan memiliki banyak promo yang bisa didapatkan, di antaranya:

  • Subsidi Uang Muka
  • Subsidi Bunga 5%
  • Angsuran Flat Sampai Lunas
  • Gratis Biaya Balik Nama Sertifikat
  • Bebas Biaya BPHTB
  • Free biaya Realisasi
  • Free Tandon Air
  • Free Septic Tank
  • Free Kanopi
  • Free Duralo
  • Uang Muka Bisa dicicil

Perlu diketahui, Sonas Manaruwi dikembangkan oleh Sonas Muti Grand, salah satu developer perumahan subsidi yang telah berhasil memebangun ribuan unit rumah subsidi di Jawa Timur. Berikut ini adalah proyek yang dimiliki Sonas Multi Grand yang tersebar di Jawa Timur:

  1. Perumahan Sonas Bulusan Raya, Banyuangi (sold out)
  2. Perumahan Sonas Badean Raya, Banyuwngi (sold out)
  3. Peumahan  Sonas Klatak Raya, Banyuwangi (available)
  4. Perumahan Sonas Tegalrejo Raya, Probolinggo (sisa 20 unit)
  5. Perumahan Sonas Manaruwi Raya, Pasuruan (available)
  6. Perumahan Sonas Kenongo Raya, Malang (coming soon)

Untuk booking dan konsultasi mengenai perumahan Sonas Multi Grand silahkan hubungi call center di bawah ini:

Pesan sekarang

Penutup 

Turun plafon KPR dapat menjadi kendala bagi para pemohon KPR. Namun, dengan memahami penyebabnya dan mencari solusi yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan mewujudkan impian untuk memiliki rumah.

Mengenal Istilah ‘Turun Plafon KPR’ dan Penyebab yang Wajib Dihindari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
×

Whatsapp Chat - Sonas.id

× Ada yang bisa kami bantu?