Harga rumah subsidi naik mulai 1 Januari 2024, yang tertuang pada Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023 lalu.
Adapun keputusan ini telah ditekan dan ditandatangani pada tanggal 23 Juni 2023 oleh Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR.
Keputusan Menteri ini mengatur tentang rumah subsidi yang wajib dipromosikan oleh developer dengan ketentuan Batasan Luas Tanah, Batasan Harga Jual Minimal untuk Rumah Umum Tapak dalam pembiayaan rumah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Luas Lantai, dan jumlah SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka).
Lantas, berapa kenaikan harga rumah subsidi pada tahun 2024? Scroll down hingga tuntas untuk mengetahui berita selengkapnya!
Tujuan Kenaikan Harga Rumah Subsidi 2024
Kenaikan harga rumah subsidi tahun 2024 bukan tanpa alasan. Adapun tujuan dari kenaikan harga rumah subsidi ini adalah untuk menjaga keberlangsungan program pembiayaan rumah subsidi (Sustainability).
Tidak hanya itu, tujuan kenaikan harga ini juga sebagai upaya untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh developer supaya selalu memenuhi standar rumah layak huni untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Hal ini diungkapkan oleh Herry Trisaputra Zuna sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR yang dilansir dari berbagai sumber berita terpercaya.
Herry mengatakan bahwa “Dalam hal rumah yang telah dibooking, harga jual rumah subsidi yang telah disepakati antara developer dan pembeli rumah subsidi yakni pihak Masyarakat Berpenghasilan Rendah, tertuang dalam Surat Pemesanan Rumah sebelum Kepmen (Keputusan Menteri) PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023, maka harga jual yang digunakan untuk membayar kredit perumahan subsidi sesuai dengan surat pemesanan rumah tersebut”.
Jadi, bagi Anda yang telah membeli rumah subsidi sebelum Keputusan Menteri itu diterbitkan, harga jual tersebut menyesuaikan dengan Surat Pembelian Rumah yang telah disepakati antara pihak terkait.
Artinya, kenaikan harga ini berlaku untuk pemesanan rumah subsidi setelah Keputusan Menteri tersebut diterbitkan.
Mengingat akan keputusan ini, tiap tahun harga properti rumah pasti mengalami kenaikan. Jika melihat dari sisi luas tanah yang semakin sempit tiap tahunnya.
Oleh karena itu, pentingnya membeli rumah di awal harga agar tidak mengalami kenaikan terus-menerus.
Tetapi, Anda tidak perlu khawatir, karena kenaikan harga khusus untuk rumah subsidi tidak terlalu signifikan. Artinya, masih dalam tahap wajar.
Besaran Harga Rumah Subsidi yang Naik 2024 di Setiap Wilayah
Setelah keluarnya Keputusan Menteri, berikut ini adalah daftar besaran kenaikan harga rumah subsidi di setiap wilayah:
- Harga rumah subsidi kawasan Jawa (Kecuali JABODETABEK/ Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) pada 2023 ialah Rp162 juta dan mengalami kenaikan sebesar Rp4 juta pada tahun 2024, dengan besaran harga jual saat ini adalah Rp166 juta.
- Harga rumah subsidi kawasan Kalimantan (Kecuali Kabupaten Mahakam Ulu dan Murung Raya) pada 2023 ialah Rp177 juta dan mengalami kenaikan sebesar Rp5 juta pada tahun 2024, dengan besaran harga jual saat ini adalah Rp182 juta.
- Harga rumah subsidi kawasan Kepulauan Riau, Kepulauan Mentawai, Bangka Belitung, dan Sulawesi (Kecuali Kepulauan Anambas) pada 2023 ialah Rp168 juta dan mengalami kenaikan sebesar Rp5 juta pada tahun 2024, dengan besaran harga jual saat ini adalah Rp173 juta.
- Harga rumah subsidi kawasan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara, dan Bali pada 2023 ialah Rp181 juta dan mengalami kenaikan sebesar Rp4 juta pada tahun 2024, dengan besaran harga jual saat ini adalah Rp185 juta.
- Harga rumah subsidi kawasan Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan pada 2023 ialah Rp234 juta dan mengalami kenaikan sebesar Rp6 juta pada tahun 2024, dengan besaran harga jual saat ini adalah Rp240 juta.
Kenaikan harga yang berbeda ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti UMK dalam wilayah tersebut, sehingga kemampuan Masyarakat Berpenghasilan Rendah sesuai dengan harga di kawasan tersebut.
Besaran Harga Rumah Subsidi Sonas Multi Grand 2024
Sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya, harga perumahan subsidi Sonas Multi Grand juga mengalami kenaikan mulai hari ini. Sonas Multi Grand merupakan salah satu pengembang terpercaya dan dijamin pemerintah yang mengembangkan perumahan subsidi di kawasan Jawa Timur, maka harga jual pun sama dengan wilayah Jawa yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri PUPR tersebut.
Harga rumah subsidi Sonas Multi Grand pada tahun 2023 adalah Rp162 juta, dan naik menjadi Rp166 juta mulai tahun 2024.
Namun, bagi pembeli yang telah melakukan booking sebelum Keputusan Menteri ini diterbitkan, pembeli tetap menggunakan harga jual sebelumnya yang sesuai dengan Surat Pembelian rumah tersebut.
Perumahan subsidi Sonas Multi Grand, sejak artikel ini diterbitkan adalah berada di Kabupaten Banyuwangi dan Probolinggo tepatnya di provinsi Jawa Timur.
Namun, tahun ini Sonas Multi Grand juga akan melebarkan sayapnya untuk melakukan pengembangan di kota-kota besar seperti di kawasan Malang, Sidoarjo, dan Bangil.
Dari sekian perumahan subsidi yang telah dibangun oleh Sonas Multi Grand, perumahan yang telah terjual habis adalah kawasan Sonas Bulusan Raya dan Sonas Badean Raya (Kabupaten Banyuwangi). Oleh karena itu, sebaiknya Anda booking di awal-awal pembangunan supaya dapat memilih lokasi perumahan yang Anda minati.
Misalnya, Anda menyukai lokasi rumah hook, maka jika Anda booking sekarang, pasti Anda akan mendapatkannya sebelum orang lain memilih rumah tersebut.
Dengan membeli rumah subsidi Anda bisa memiliki rumah untuk keluarga Anda apalagi jika di tambah taman kecil dengan rumput sintetis di depan rumah subsidi Anda.
Jangan sampai kehabisan! Segera booking mulai dari sekarang.
Untuk informasi lengkap mengenai slot, lokasi, dan rumah subsidi yang tersedia dapat menghubungi langsung ke marketing kami di bawah.
Penutup
Harga rumah subsidi naik di tahun 2024. Adapun kenaikan harga ini sesuai dengan kawasan tersebut. Tujuan dari kenaikan harga ini untuk menjaga kualitas rumah subsidi dan menjaga keberlanjutan pembiayaan FLPP.